tak terduga part 1

** 5 tahun lalu **
Suatu sore di sebuah taman, banyak anak SD yang main ayunan, main perosotan, bahkan ada juga yang main petak umpet. Di ayunan, terdapat seorang anak cewek duduk sendiri sambil melihat anak yang lain bermain dengan teman-temannya. Ia terlihat murung dan sedih. Lalu, ada seorang anak cowok yang melihatnya. Ia pun berinisiatif untuk mengagetkan anak cewek tersebut. Ia berjalan perlahan-lahan mendekati anak cewek itu.
Beberapa menit kemudian………… *DOOORRRR!!*
Anak cewek itu pun terkejut dan hendak menangis. Namun, anak cowok itu mengetahuinya. Ia pun segera meminta maaf kepada anak cewek itu dan berusaha menghiburnya.
Satria : “ hei, jangan menangis. Nanti cantiknya ilang loh! Apa mau aku beliin balon? Hehehe. “
Raylla : “ apaan sih kamu. Nyebelin banget ih!. Gamauu.. aku gasuka balon “ (dengan wajah cemberut)
Satria : “ yaudah deh. Oiya, nama kamu siapa? “
Raylla : “ aku Raylla. Kamu? Kamu tinggal dimana? Aku gak pernah liat kamu tuh. “
Satria : “ aku Satria. Rumahku di blok K9, gak jauh kok dari sini. Kamu? Iyalah kamu gak pernah liat aku.Aku anak baru di kompleks ini. Aku baru kemaren pindah kesini. “
Raylla : “ rumahmu di K9? Rumahku juga di blok itu. Wah gak nyangka rumah kita deketan. Oh gitu. “
Satria : “ yeay asikkk. Udah dapet temen baru, eh rumahnya deketan pula. Oiya, kamu kenapa? Kok tadi mukanya sedih gitu? “
Raylla : “ iyanih, aku sedih ngeliat anak-anak yang lain main sama temen-temennya. Aku emang udah
lama tinggal disini, tapi aku gapernah punya temen. “ (dengan mata berkaca-kaca)
Satria : “ kasian. Udah jangan sedih lagi, kan sekarang udah ada aku. Aku bakal selalu ada buat kamu. “
Raylla : “ makasih ya. Kamu baik banget. “
Satria : “ iya sama-sama. Mulai sekarang kita sahabatan ya. “
Raylla : “ iya “
***********************************************************************************
Raylla pun menghampiri Satria dan langsung memukulnya. Satria yang kaget tiba-tiba dipukul pun meringis kesakitan.
Satria : “ kamu apa-apaan sih. Aku baru dateng udah dipukul aja. Kenapa sih? “ ( dengan wajah kesal )
Raylla : “ kenapa lama banget sih? Aku tuh udah setengah jam tau nungguin kamu disini. “
( dengan wajah cemberut )
Satria : “ maaf deh. Tadi aku bangun kesiangan terus tadi harus nganterin mama dulu ke stasiun. “
Raylla : “ oh gitu. Yaudah yuk pergi. “
Satria: “ maaf ya. Senyum dulu dong. “
Raylla : “ iya iya. Nih tuh  “
Satria : “ nah gitu dong. Kan cantik kalo senyum kayak gitu. “
Raylla dan Satria pun pergi ke mall. Mereka ingin membeli barang-barang untuk perayaan tahun baru malam ini. Malam ini rencananya keluarganya Raylla dan Satria akan menyambut tahun baru bersama-sama. Tahun baru malam ini akan diadakan di rumah Raylla.
Saat perjalanan ke mall mereka terjebak macet. Mobil mereka tidak bergerak saking padatnya jalan. Agar tidak bosan, Raylla berinisiatif mencari dvd lagu yang ada di dashboard mobil Satria. Ia pun menemukan dvd lagu Coldplay. Ia pun segera menyetelnya. Beberapa menit kemudian, terdengar lagu Coldplay – Fix You. Lagu itu adalah lagu kesukaan mereka berdua.
When you try your best, but you don’t succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can’t sleep
Stuck in reverse
When the tears come streaming down your face
When you lose something you can’t replace
When you love someone, but it goes to waste
Could it be worse?
********************************************************************************
Raylla pun mulai bersenandung. Satria yang tengah menyetir pun menoleh. Ia tersenyum melihat Raylla. Raylla yang merasa diperhatikan pun berhenti bersenandung dan menatap Satria. Satria pun langsung membuang muka dan fokus kembali ke jalanan. Raylla bingung. Ia berpikir ‘ si Satria kenapa ya hmmm ‘. Beberapa menit kemudian, ia kembali bersenandung dan berusaha melupakan kejadian tadi.
1 jam kemudian, mereka pun sampai di mall. Mereka pun ke toko pernak pernik. Disana mereka membeli barang-barang untuk dekorasi rumah. Mereka membeli lampu tali, kertas karton, glitter, dan lain-lain. Setelah selesai membeli perlengkapan dekorasi, mereka pun ke supermarket.
Saat di supermarket, Raylla mengambil sebuah trolley lalu melesat pergi ke rak bumbu. Ia pun mencari saus barbeque. Setelah ketemu, ia pun ke rak makanan beku lalu ia membeli sebungkus sosis. Lalu ia pergi ke rak lainnya, mencari, dan membelinya. Begitu seterusnya. Setelah hampir 2 jam, akhirnya semua didapat. Lalu mereka pun ke kasir. Satria pun membayar semua belanjaan.
Mereka pun kembali ke mobil dan bergegas pulang kerumah. Raylla harus mendekorasi rumahnya dibantu dengan Satria.
Saat lampu merah, di dalam mobil terasa hening sekali. Satria pun mencoba membuka percakapan.
Satria : “ oi, kok diem aja? Lagi mikirin apa sih? “
Raylla : “ gak mikirin apa-apa. Cuma lagi agak capek aja. “
Satria : “ oh gitu. Yaudah kalo kamu capek, nanti aku aja ya yang dekorasi. Kamu istirahat aja. “
Raylla : “ gausah. Aku ga kenapa-napa kok. Lagian juga kan kasian kalo kamu kerjain sendirian. “
Satria : “ yaudah deh terserah kamu aja. “ (tersenyum sambil mengacak acak rambut Raylla)
Raylla: “ ih apaan sih kamu. Rambutku jadi berantakan tau. Terus ngapain lagi senyum-senyum? “
Satria : “ gapapa kali. Meskipun rambut kamu berantakan, kamu tetep cantik kok hahahhaa. Emang gaboleh apa senyum? suka-suka aku dong, bibir juga yang punya aku sendiri. “
Raylla : “ gakkk.. gaboleh. Kamu kalo senyum, nyeremin tau. Kayak singa mau makan manusia huahaha.”
Keributan pun terus berlanjut dan baru berhenti saat mereka sampai di depan rumah Raylla.
Raylla dan Satria pun keluar dari mobil dan ke bagasi mengambil barang belanjaan mereka. Saat Satria ingin membawa kantong yang berisi barang-barang dekorasi, tiba-tiba Raylla mencegahnya.
Raylla : “ ini biar aku aja yang bawa. Kamu bawa belanjaan makanan aja gih. “
Satria : “ kok gitu? Kan aku yang ambil ini duluan. “
Raylla : “ ih kamu mah. Masa’ aku disuruh bawa kantong belanjaan makanan. Itu kan berat. Gak kasian apa sama aku? “
Satria : “ kasian sama kamu? Ih males banget. Kamu kan kuat kayak sumo hahahha. “
Raylla : “ tau ah. “
Satria : “ yaudah deh, belanjaan makanannya biar aku yang bawa. Udah jangan ngambek lagi. “
Setelah beradu mulut cukup lama, mereka pun masuk ke dalam rumah.
Mereka pun menaruh belanjaan di dapur. Lalu mereka duduk di sofa ruang tamu sambil menonton tv. Mereka nonton film kartun Spongebob Squarepants. Suara tawa pun langsung menggelegar di seantero rumah. Mereka terlihat sangat senang. Orangtua Raylla dan semua orang yang ada di rumah itu kaget mendengar suara tawa Raylla dan Satria yang sangat kencang. Orangtua Raylla pun hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku anaknya dan sahabat anaknya itu.
Ketika hampir setengah jam menonton film, Raylla pun tertidur. Satria yang duduk di sebelah Raylla pun kaget saat merasa ada sesuatu di bahunya. Ternyata itu kepala Raylla. Satria pun tersenyum. Entah apa yang ada di pikirannya saat itu. Lalu, ia membenarkan posisi kepala Raylla dan setelah itu ia kembali menonton film. Saat sedang asyik menonton film, Satria kaget mendengar suara jeritan. Apalagi suara jeritan itu terdengar keras sekali. Dikira Satria ada barang yang pecah terus orangtua Raylla kaget atau si bibi jatuh atau apa gitu eh ternyata jeritan si Raylla.
Raylla kaget saat ia bangun, kepalanya ada di bahu Satria. Tanpa basa basi, Raylla pun langsung mencubit tangan Satria.
Raylla : “ nakal deh kamu. Mesum deh ih. “
Satria : “ hei hei. Kamu kali tuh yang mesum. Aku gak ngapa-ngapain tau. Nakal kenapa? Toh kamu sendiri yang nyenderin kepala ke aku. “
Raylla : “ gak mungkin ah. Pasti ini kerjaan kamu deh. Ayo cepet ngaku! “
Satria : “ gak percayaan banget sih. Kamu tuh tadi ketiduran terus kepala kamu jatuh ke bahu aku. Aku aja tadi kaget pas kepala kamu tiba-tiba ada di bahu aku. “
Raylla : “ terus kenapa kamu biarin aja? Cari kesempatan banget deh. “
Satria: “ ya aku bingung kepala kamu mau ditaruh dimana. Yaudah aku biarin aja daripada aku pindahin kamu ke kamar hayoo. “
Raylla : “ iiih kamu tuh ya. Hmm iya juga sih. Tapi tetep aja kamu mengambil kesempatan dalam kesempitan. “
Satria : “ iya aja deh. Aku mah ngalah aja sama cewek bawel kayak kamu. “
Debat pun terus berlangsung sampai akhirnya Satria diam dan membiarkan Raylla terus mengoceh.
Setelah refreshing menonton film dan istirahat sejenak, Satria pun ke dapur mengambil kantong berisi peralatan dekorasi. Lalu ia bersiap-siap untuk mendekorasi rumah Raylla. Pertama-tama ia mengambil kertas karton dan spidol. Ia pun mulai menulis sesuatu di kertas karton tersebut. Lalu ia mengambil sekotak spidol dan hendak menghias tulisan yang telah dibuatnya tadi.
Saat melihat hal itu, Raylla langsung bergegas menghampiri Satria.
Raylla : “ ih tuh kan. Mau ngedekorasi gak ngajak-ngajak. “
Satria : “ bukannya gitu. Kamu keliatannya capek banget, tadi aja sampe ketiduran. Aku cuma gamau kamu sakit. Kalo kamu sakit ntar malem gabisa ikut pesta tahun baruan. Kan gaenak kalo gak ada kamu. Gak ada temen ngobrol, gak ada yang bisa diledekin hahahaha. “
Raylla : “ kan aku udah bilang aku gapapa. Lagian dekorasi doang mah ga terlalu berat. Oh gitu….Aku cuma jadi bahan ledekan nih? yaudah Kalo gitu aku gausah ikut pesta aja ah ntar malem. “
Satria : “ e-eeh.. jangan dong. Aku bercanda doang kok tadi. Tapi beneran gaenak kalo gak ada kamu. “
Raylla : “ iyadeh. Yaudah yuk kita mulai dekorasi nya. “
Mereka pun memulai dekorasi. Raylla mewarnai tulisan ‘ Happy New Year ‘ dan menghiasnya dengan glitter dan pernak pernik lainnya sedangkan Satria memasang lampu tali, balon-balon, dan lain-lain. Satria selesai lebih dulu dari Raylla. Kemudian, Satria pun ‘kumat’. Ia mulai menemukan ide untuk mengisengi Raylla.
Perlahan-lahan ia meghampiri Raylla dan saat tepat di belakang Raylla, ia langsung mencolek Raylla. Raylla pun spontan menoleh. Saat Raylla menoleh, Satria pun berpindah, lalu ia mengambil sedikit cat yang digunakan untuk menghias. Kemudian, ketika Raylla kembali menghadap ke depan dan akan memulai menghias, Satria pun segera beraksi. Ia langsung memoles pipi Raylla dengan cat. Raylla pun tiba-tiba histeris saat memegang pipinya dan melihat bahwa di pipinya ada cat.
Raylla : “ iseng banget sih kamu. Pipi jadi kotor kan. Mana cat lagi, kalo gabisa ilang gimana hayoo. “
Satria : “ yaelah lebay banget sih mbak. Kotor doang, tinggal dicuci juga ilang. Tenang aja pasti ilang kok.Kalo gabisa ilang, ntar aku jilatin deh biar ilang ahhahahahhaha. “
Raylla : “ gak lebay sih. Kamu tuh yang lebay. Ih menjijikkan. Udah ah aku mau ke kamar mandi dulu.Jangan diberantakin! “
Satria : “ iyaaa tenang ajaa. Paling pas kamu balik, ini semua udah campur aduk wekekekek. “
Raylla yang mendengar itu pun berhenti berjalan dan menoleh. Lalu ia memasang muka dengan tampang seram dan kembali pergi ke kamar mandi. Tidak dipedulikannya perkataan Satria tadi.
Saat kembali dari kamar mandi, ia melihat karyanya masih seperti semula. Tidak ada yang rusak atau kotor. Ia pun merasa lega. Lalu pandangannya beralih ke Satria. Satria terlihat sedang melamun. Raylla pun terdiam sejenak. Ia memikirkan Satria. Akhir-akhir ini Satria sering sekali melamun. Ia penasaran apa aja yang dipikirkan Satria. Bertambah lagi rasa penasarannya, ketika ia mulai heran dengan tingkah laku Satria. Satria dulu sangat jarang menggombalinya bahkan hampir tidak pernah. Tapi sekarang? Satria sering sekali menggombalinya. Bahkan 1 hari bisa 2 sampai 3 kali menggombal. Ia berpikir ‘ tuh anak kenapa ya. Apa lagi ada masalah keluarga? Tapi masa’ iya. Kalo ada masalah keluarga atau apa gitu biasanya dia cerita kok. Aneh banget sih kelakuannya akhir-akhir ini. Bener-bener bukan kayak dia yang dulu. Kesambet apasih. Tapi biarin ajadeh, toh kalau butuh saran atau apa gitu ntar juga paling dia dateng sendiri ke gue. ‘
Raylla pun menepuk-nepuk bahunya Satria. Berusaha mengembalikan Satria ke alam nyata. 5 menit berlalu, Satria tidak bergeming. Ia pun teriak keras-keras persis di sebelah Satria, namun setelah 10 menit, Satria masih tetap tidak bergeming. Masih dengan cara yang sama, 15 menit berikutnya, Satria masih saja tidak bergeming.
Raylla mulai putus asa. Ia bingung gimana caranya membangunkan Satria dari lautan lamunan. Akhirnya ia punya satu cara dan semoga saja berhasil. Kalo kali ini tidak berhasil, Raylla baru akan angkat tangan dan berusaha meminta bantuan si bibi. Ia pun ke dapur untuk mengambil sebuah gelas berisi air dan ia langsung kembali ke tempat dimana Satria melamun. Pelan-pelan Raylla menarik napas lalu buang. Ia masih ragu akan caranya yang terakhir. Namun tidak ada cara lain lagi. Akhirnya dengan terpaksa, ia mengambil air tadi dengan sendok lalu dicipratkan ke muka Satria. Hal itu ia lakukan sampai 5 kali. Di cipratan yang kelima, Satria mulai bergerak dan akhirnya ia tersadar dari lamunannya.

*BERSAMBUNG*

Komentar

  1. Oh seperti ini yaa cerita di blognya mahasiswi kesehatan masyarakat semester 4, ko seperti cerita anak anak sd yg beranjak smp yaa.
    Cerita cinta cintaan yg basi sebenernya :)))
    Share ke temen temen organisasinya ah baik bem dan ismkmi :)))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu memang cerita lama.. Cerita yang emang gak pernah mau di post, setelah menimbang dst akhirnya aku memutuskan untuk ngepost ini daripada disimpen aja hahaa..sok atuh share aja :p

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer